Ternyata Menyenangkan Belajar Sosiologi

Saya, berasal dari Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saya mulai menginjakkan kaki di Yogyakarta pada tahun 2006 pada saat saya diterima di Prodi Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Yogyakarta. Pada tahun 2006 ini menjadi tahun yang bersejarah bagi masyarakat ataupun para mahasiswa yang berada di Yogyakarta, karena pada bulan Mei 2016 telah terjadi gempa bumi dan inilah yang menimbulkan gejolak bagi orang tua saya dalam memberikan izin karena khawatir gempa susulan akan terjadi lagi, karena tekad saya kuat untuk kuliah di Yogyakarta, akhirnya orang tua mengijinkan saya untuk menempuh pendidikan di kota pelajar ini. Ini menjadi awal kehidupan saya jauh dari orang tua. Sebagai mahasiswa rantauan, tentunya saya harus dapat beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru yang saya temui. Saya bersyukur karena selama saya menempuh pendidikan di Prodi Pendidikan Sosiologi ini saya mendapatkan teman-teman, para pendidik, tenaga admin yang baik dan menyenangkan, sehingga dapat memudahkan saya selama menjalani masa pendidikan di kampus ini.

Pada tahun 2010 saya lulus kuliah dan ini menjadi akhir kisah saya di Yogyakarta, karena setelah lulus kuliah saya langsung kembali ke tanah kelahiran di Pangkalpinang. Saat ini saya sebagai tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Pangkalpinang selama lebih dari 8 tahun mengajar mata pelajaran sosiologi. Saya mengajar di kelas X, XI, dan XII, mengajar pada tiga tingkatan ini menjadi tantangan yang sangat besar untuk saya, apalagi ketika sudah berhadapan dengan berbagai kelengkapan administrasinya. Namun disisi lain, Saya sangat bersyukur karena pekerjaan yang didapatkan sesuai dengan pendidikan yang telah saya jalani. Mata kuliah-mata kuliah yang diajarkan sangat membantu dalam mengajar di kelas. Seperti mata kuliah etika profesi keguruan, dalam mata kuliah ini diajarkan bagaimana kita menyiapkan diri sebagai pendidik yang mampu menampilkan perilaku positif dan menjalin relasi yang baik dengan peserta didik, rekan sejawat, wali murid, maupun dengan masyarakat luas. Mata kuliah lain yang mempunyai kontribusi cukup besar bagi saya dalam mentransfer ilmu kepada para peserta didik yaitu mata kuliah yang berkaitan dengan keilmuan sosiologi, seperti pengantar sosiologi, sosiologi keluarga, sosiologi politik, sosiologi agama, dan lainnya. Selama menjalani masa kuliah, tugas yang diberikan biasanya dalam bentuk makalah atau paper dan presentasi yang dilakukan di depan kelas, dengan pemberian tugas seperti ini menuntut kami untuk berfikir dengan penalaran dan kemudian melatih kami untuk  bisa berkomunikasi dengan baik dalam menyampaikan hasil dari apa yang telah kami kerjakan. Inilah yang menjadi landasan bagi saya ketika memberikan tugas kepada siswa, karena pada dasarnya pelajaran sosiologi menuntut peserta didik untuk dapat berfikir dengan penalaran dan kritis dalam menganalisis berbagai fenomena yang terjadi di dalam masyarakat.

Saat ini saya melihat pendidikan sosiologi UNY berkembang sangat pesat. Berbagai strategi pembelajaran telah dirancang sedemikian rupa dan menarik bagi para mahasiswa dalam menyiapkan calon-calon guru. Sebagai alumni pedidikan sosiologi UNY, saya merasa bangga dan bersyukur karena telah berkesempatan untuk menempuh pendidikan di kampus ini. Untuk itu, saya berharap kepada para calon-calon guru yang saat ini sedang menempuh pendidikan, dapat benar-benar memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan dan kemudian mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di kampus, sehingga dapat memajukan pendidikan di negeri kita. Spirit Sociology!!

Riski Emaniar
Guru Sosiologi SMA N 1 Pangkalpinang, Alumni Angkatan 2006