Talkshow Pend Sosiologi: Menatap Jejak Alumni

Menjadi seorang guru sosiologi tentu tidak mudah, banyak lika – liku yang harus dijalani, berbagai pengalaman dibagikan oleh para alumni dalam Talkshow intern pertama Jurusan Pendidikan Sosiologi (DILOGI) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY). Acara ini bertajuk “Serial Inspirasi” digelar Rabu, (14/2) di Auditorium UNY. Acara ini dihadiri para alumni, jajaran staf dan dosen serta mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi., turut hadir Wakil Rektor III Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes didapuk menjadi Keynote Speaker dalam acara tersebut.

Acara yang bertemakan ‘Menatap Jejak Alumni’ mendiskusikan tentang kiprah dan inspirasi guru sosiologi muda, kisah inspirasi perjuangan menyelesaikan studi, dan wirausahawan sosiologi kreatif. Talkshow ini dibagi menjadi tiga bagian, pada bagian pertama diisi oleh Sigit Setyo Indarto dan Yekti Sri Wulan yang merupakan alumnus angkatan 2004 dan 2006 yang kini telah menjadi seorang guru dan wakil kepala sekolah. Membicarakan bagaimana kiprah mereka sebagai guru sosiologi muda, Sigit Setyo Indarto dan Yekti Sri Wulan merupakan contoh sukses yang dapat ditiru oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi sekarang. Disampaikan Yekti Sri Wulan “Untuk menjadi seorang guru memerlukan empat kata kunci diantaranya positif thingking, sugesti positif, motivasi, dan ikhlas” ujarnya yang disambut tepuk tangan seisi Auditorium.

Tak kalah menginspirasi, kisah Akhmad Sophanudin dan Farida Iriani mengingatkan tentang tanggung jawab sebagai mahasiswa yang harus diselesaikan meski ditengah segala keterbatasan yang ada Diceritakan Farida Iriani yang kini menjadi seorang guru dan Founder Rumah Belajar Mandiri, ia berbagi tentang kisah semasa kuliah yang dilaluinya dengan kondisi kesehatan yang tidak stabil. “Banyak masa-masa sulit yang berhasil dilalui dan menjadi bukti nyata bahwa bagaimana pun sulitnya keadaan yang ada, dengan usaha dan kemauan yang keras segala sesuatu akan dapat diselesaikan.” ungkap Farida.

Dengan kisah yang berbeda, pada bagian ketiga Budi Santoso yang merupakan Owner dan CEO Jogja Painting & Jogja Artwork dan M Chayrul Umam sebagai Ketua Ikatan Alumni Pendidikan Sosiologi yang juga seorang wirausahawan kreatif, mereka menggambarkan lulusan dari DILOGI tidak hanya menjadi guru, tetapi mereka membuka pandangan baru bagi para calon lulusan Pendidikan Sosiologi, lulusan dari studi yang ditempuh tak semerta merta menjadi guru. Bagi Budi Santoso mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan sosiologi yang didapat disemasa kuliah dengan hal-hal yang disukai mampu membuka peluang untuk membangun sebuah usaha. “Dengan mengembangkan ilmu yang dimiliki dan mampu melihat peluang yang ada, niscaya kesempatan untuk membangun sebuah usaha yang disukai dapat direalisaikan”. ujarnya. Usai sesi ini kedua pembicara memberi harapan baru bagi mahasiswa untuk lebih berani mengembangkan kembali potensi diri yang dimiliki.

Suasana yang cair dan penuh inspirasi sangat tergambarkan selama acara berlangsung, Astri Testiningtyas selaku ketua panitia menuturkan harapannya semoga acara semacam ini dapat dilaksanakan setiap tahun dengan tema yang lebih dikembangkan dan sesuai dengan kegelisahan para mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi. (pande& sari)

Berita ini sudah tayang di https://www.uny.ac.id/berita/menatap-jejak-alumni-digelar-dalam-talkshow-dilogi-fis-uny