Prodi Pendidikan Sosiologi adakan Workshop Pembelajaran Jarak Jauh bagi Guru Sosiologi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Samarinda

Pandemi Covid-19 ini merubah banyak tatanan dan mendorong megashift dalam segala bidang, tak terkecuali pendidikan. Banyak guru di daerah yang masih gagap dengan perubahan ini. Di kota-kota besar terutama di Jawa kendala terkait dengan akses jaringan dapat diminimalisir. Keadaan yang berbeda terjadi di kota-kabupaten di luar Jawa, akses yang setara antar siswa sulit didapatkan, sehingga pembelajaran jarak jauh mengalami banyak kendala. Yogi salah satu guru sosiologi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menuturkan bagaimana kendala pembelajaran jarak jauh terjadi, masih ada siswa yang kesulitan dan tidak memiliki perangkat elektronik, sinyal yang susah hingga aktivitas belajar yang monoton menjadi kendala. Kompetensi guru juga belum melek teknologi sehingga mengakibatkan pembelajaran tidak efektif, lanjut Yogi. Kondisi ini yang mendorong MGMP Sosiologi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Samarinda untuk menjajaki kerjasama peningkatan kapasitas guru sosiologi dalam pembelajaran jarak jauh dengan prodi pendidikan sosiologi UNY.

Penjajagan kerjasama ini telah dilakukan sejak awal bulan Mei 2020. Menurut Endah, dosen pendidikan sosiologi yang mengawangi kolaborasi ini, rancangan pelatihan secara daring telah didiskusikan sejak awal Mei dengan melakukan identifikasi kebutuhan dan menginventarisi kendala-kendala selama pembelajaran daring. Hal ini diperlukan untuk menentukan model pembelajaran jarak jauh yang tepat diterapkan di kedua daerah ini. Hal ini yang membuat pelaksanaan pembelajaran daring baru dapat dilaksanakan pada bulan Juli lanjutnya. Melalui diskusi panjang akhirnya pembelajaran daring ini terlaksana pada pertengahan bulan Juli (14-23/07). Pelatihan dilaksanakan secara daring dengan mengkolaborasikan konsep, tutorial dan praktek mandiri. Pelatihan ini dibersamai oleh 3 (dosen) pendidikan sosiologi yaitu Grendi Hendrastomo, Nur Endah Januarti dan Sasiana Gilar Apriantika. Pelatihan ini didesain tidak hanya mampu melaksanakan dan mempraktekan ragam aplikasi daring, tetapi juga membangun dan merubah pola pikir budaya dalam pembelajaran daring. Materi yang disampaikan terkait dengan hakikat dan budaya daring jarak jauh, pemanfaatan PowerPoint bersuara dan tampilan muka, teka-teki silang online, kuis dengan Quizizz dan diakhiri dengan merancang strategi/skema pembelajaran daring serta memaksimalkan google classroom sebagai learning management system. Hesti, salah satu peserta, menuturkan bahwa pelatihan-pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan guru terutama di daerah kami (Kalimantan Timur) karena kami sulit untuk bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi. Kerjasama dengan prodi pendidikan sosiologi UNY ini diharapkan dapat terus dikembangkan sehingga guru-guru di daerah dapat termotivasi untuk meningkatkan kompetensinya, lanjut Hesti.

Hal yang menarik dari pelatihan ini, terlihat bahwa guru-guru sosiologi di kedua daerah ini antusias dan dapat menghasilkan produk yang dapat dipergunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Sylvi guru di SMA 16 Samarinda menuturkan bahwa selama ini tidak terpikir kalau dengan menggunakan PowerPoint ternyata bisa menjadi salah satu media daring yang mudah dibuat dan dapat menjangkau siswa untuk meningkatkan pemahaman materi mereka. Selain itu juga beragam materi yang disajikan memberikan pilihan variasi untuk diterapkan dalam pembelajaran daring sehingga harapannya dapat mendorong motivasi belajar siswa.