Prodi Pendidikan Sosiologi Inisiator Diskusi Daring AP3SI dan APPSANTI

Asosiasi perlu memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran terutama ketika pandemic Covid-19 memaksa guru dan siswa belajar dari rumah. Demikian salah satu poin pengantar yang disampaikan Grendi dalam pembukaan diskusi daring “Respon Asosiasi: Tantangan Pembelajaran Daring” yang diselenggarakan Jumat (17/04). Bertindak sebagai inisiator dan host acara ini, prodi pendidikan sosiologi UNY bekerjasama dengan Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI) dan Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Indonesia (APPSANTI). Acara ini digagas untuk mengumpulkan seluruh program studi pendidikan sosiologi antropologi di Indonesia serta dosen-dosen yang mengawangi prodi tersebut dalam tajuk Serial Merawat Kelas #3. Endah selaku salah satu inisiator kegiatan ini menyampaikan bahwa respon asosiasi diperlukan menyikapi kegelisahan, kendala guru sosiologi dalam menyikapi pembelajaran daring saat ini. Guru masih memerlukan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam merancang, membuat dan mempraktekkan pembelajaran daring sehingga kualitas pembelajaran selama belajar di rumah tetap bisa dijaga, lanjut Endah.

Elly Malihah selaku ketua AP3SI memberikan apresiasi pada UNY atas gagasan untuk menyatukan kerjasama perguruan tinggi untuk memberikan kontribusi nyata bagi solusi dan penyikapan atas kondisi darurat saat ini. Elly juga menyampaikan bahwa AP3SI telah mengagendakan beberapa kegiatan terkait dengan penelitian untuk memetakan efektifitas pembelajaran daring selama ini dan pelatihan bagi guru sosiologi. Pada sesi selanjutnya, senada dengan AP3SI, APPSANTI melalui ketuanya Ubedilah Badrun, menyampaikan bahwa program studi pendidikan sosiologi perlu berada di garis depan untuk memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan terutama terkait dengan pembelajaran sosiologi. Ubedilah menghimbau semua kajur/kaprodi pendidikan sosiologi dan antropologi untuk merespon hambatan kendala dalam pembelajaran daring hari ini melalui langkah nyata baik dalam wujud bantuan bagi mahasiswa maupun memberikan solusi atas permasalahan guru, selain juga akan memberikan masukan kepada pemangku kebijakan. Pada konteks hari ini pembelajaran daring (teknologi) tidak hanya menjadi alat, tetapi pemanfaatan teknologi juga harus mempertimbangkan aspek social (komputasi sosiologis), dan ini dapat diwujudkan melalui peran asosiasi berikut dosen-dosen prodi, lanjutnya.

Sesi diskusi daring ini diakhiri dengan rencana tindak lanjut berupa tiga rekomendasi. Pertama, akan dilakukan riset yang melibatkan semua prodi pendidikan sosiologi se Indonesia tentang pemetaan efektivitas pembelajaran daring. Kedua, pelaksanaan pelatihan bagi guru sosiologi terkait teknis model pembelajaran daring, dan ketiga, asosiasi akan menginisiasi pengembangan media pembelajaran dan modul sosiologi yang dapat diakses dengan mudah bagi guru dan peserta didik dengan jaringan internet yang terbatas. Terkait dengan tindak lanjut pelatihan pembelajaran daring bagi guru-guru sosiologi se Indonesia, juga akan diinisiasi prodi pendidikan sosiologi UNY, sebagai host dan pemateri pelatihan. Endah menambahkan bahwa inisiatif ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab social mewujudkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran sosiologi melalui daring ketika belajar hanya dapat dilakukan #dirumahaja.