KOMPARASI BUDAYA POPULER INDONESIA DAN THAILAND

Minggu lalu (April 2017) Jurusan Pendidikan Sosiologi dan FIS UNY kedatangan 11 mahasiswa sit in dari Kasetsart University Thailand untuk belajar terkait dengan kajian Asia Tenggara. Dalam program tersebut salah satu agendanya adalah mahasiswa Thailand bergabung dengan mahasiswa Indonesia untuk bersama-sama belajar budaya popular melalui perkuliahan di Mata Kuliah Sosiologi Budaya di Jurusan Pendidikan Sosiologi. Budaya popular menjadi salah satu topik kajian yang dibicarakan dalam mata kuliah tersebut. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa disuguhkan dengan video gangnam style (PSY) yang menunjukkan bagaimana popularitas bisa disebarkan lintas batas negara melalui beragam medium. Kemudian dengan berkelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari perpaduan mahasiswa Indonesia dan Thailand berdiskusi terkait dengan ragam budaya popular di Indonesia dan Thailand. Melalui metode diskusi kelompok mereka menuangkan dalam bentuk gambar yang selanjutnya didiskusikan bersama di kelas.

Perbedaan budaya di banyak hal antara Indonesia dan Thailand ternyata tidak berimbas pada beda budaya popular di kedua negara. Pada sesi presentasi tampak bahwa budaya popular yang berkembang di Thailand dan Indonesia hampir sama. Dominasi K-Pop dan suguhan kompetisi tarik suara mampu menyatukan budaya popular di dua negara.

Sit in yang dilakukan mahasiswa Thailand di mata kuliah regular merupakan cara baru untuk mengenalkan mahasiswa dengan ragam budaya, corak pembelajaran dan suasana pembelajaran yang berbeda. Melalui kegiatan ini selain antar mahasiswa bisa melakukan sharing pengetahuan, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman untuk berinteraksi, mendapatakan teman baru sehingga dapat meningkatkan motivasi dan keinginan untuk meningkatkan kompetensinya. Bagi mahasiswa sit ini kegiatan ini juga mampu memberikan pengalaman nyata berbaur dengan mahasiswa lokal sekaligus juga menunjukkan kepada mahasiswa bahwa pembelajaran yang dilakukan bisa memberikan pengalaman baru dan menyenangkan. (GH)