Embun Ayudya: Mahasiswa P. Sosiologi Juara 1 Lomba Essay Daring tingkat Nasional

Himbauan kuliah daring oleh pemerintah sejak 16 Maret 2020 menjadikan banyak batasan dalam perkuliahan sehingga tidak bisa bertemu secara fisik seperti biasanya. Masa pandemi Covid-19 yang terjadi membuat perubahan cepat di masyarakat. Sejak berlakunya kebijakan tersebut banyak event ditunda bahkan dibatalkan seperti kompetisi mahasiswa baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Akan tetapi  yang menarik justru kemudian banyak event online bermunculan dalam rangka mendukung perkuliahan daring dan keberlangsungan kegiatan mahasiswa. Salah satunya event yang diikuti oleh Embun Ayudya, Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Angkatan 2018  yaitu Lomba Essay tingkat Nasional Edvolution #7 yang di adakan oleh BEM KM Pendidikan Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.

Lomba essay ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Generasi Milenial di Era Revolusi 4.0 dalam Mendukung Indonesia Emas 2045”. Kegiatan berlangsung selama tanggal 30 Maret – 17 April 2020 dan terdapat 2 tahapan yakni seleksi naskah 8 finalis dan tahapan presentasi finalis melalui video yang diunggah di laman Youtube masing – masing finalis. Dari proses pendaftaran, seleksi, hingga pengumuman semuanya diikuti oleh peserta secara daring. Dalam kompetisi tersebut, Mahasiswi yang pernah lolos Pimnas tahun 2019 ini mengusung topik "Kesetaraan Gender dengan Gagasan Sertifikat  Layak Nikah dan Pendidikan Pra-Nikah Berbasis Gender". Pada tahap pertama yakni seleksi naskah diikuti oleh 73 peserta PTN dan PTS seluruh Indonesia. Pada saat diumumkan 8 Finalis, ia menjadi perwakilan Universitas Negeri Yogyakarta yang berhak lolos ke babak berikutnya bersaing dengan peserta dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Diponergoro, Universitas Negeri Malang, Universitas Riau, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Negeri Semarang. Kemudian kedelapan (8) finalis diberi waktu 5 hari untuk membuat video presentasi esai masing – masing dengan durasi 4 – 10 menit.

Video yang diunggah di laman Youtube peserta  dinilai dari jumlah like serta jumlah penonton dari video tersebut. Pada tanggal 17 April  2020 pengumuman kejuaraan diumumkan pukul 21.00 via WA dan mahasiswi yang masih duduk di semester  4 ini mendapatkan 2 nominasi yakni juara 1 dan Best Papper. Apresiasi yang diberikan adalah uang tunai sebesar 500.000 dan 200.000. Tidak berhenti disitu 3 hari kemudian dewan juri dari pihak penyelenggara ingin melakukan video conference dengan peserta, kemudian pada kesempatan ini Dewan Juri yang merupakan Dosen UPI tertarik dengan gagasannya. Beliau memberikan masukan tentang kelemahan gagasan dan potensi perealisasian gagasan ini untuk Indonesia, bahkan beliau menyarankan untuk segera dibuat HAKI. Embun berharap bisa terus berkarya meski dirumah saja, dan memberikan semangat  untuk teman – teman mahasiswa Pendidikan Sosiologi khususnya serta mahasiswa di Indonesia pada umumnya. Salah satu cara kreatif melawan pandemi yang hari ini terjadi adalah dengan selalu berpikir positif dan memanfaatkan waktu yang ada sebaik-baiknya untuk terus produktif. (ea-red)

#Study From Home

#Di Rumah Aja